Waktu Pemberian dan Cara Pemberian Pakan Ikan Bandeng yang Baik dan Benar
Pakan sebaiknya habis dimakan ikan bandeng dalam jangka waktu 2—3jam: Jika tidak, pakan yang tersisa akan membusuk dan mencemari air. Setidakpyav pakan diberikan tiga kali setiap han, yaitu pagi, siang, dan sore.
Atau bisa jua cukup diberikan dua kali saja, yaitu pagi dan sore hari.
Frekuensi pakan mi disesuaikan dengan kondisi Iingkungan dan nafsu makan ikan.
Jika hujan, umumnya nafsu makan ikan berkurang sehingga tidak perlu diberi pakan karena pakan yang diberikan akan sia-sia saja.
Pembenian pelet dilakukan secukupnya sambil melihat respon ikan bandeng. Jika pelet masih tersisa, sementara ikan sudah ‘kenyang, sebaiknya pembenian pakan dihentikan. Pakan dapat diberikan dengan cara ditaburkan pada suatu tempat tertentu yang berada di dalam tambak. Pemberiannya sebanyak 3—5% per han dan berat biomassa. Jumlah pakan disesuaikan dengan kebutuhan, tidak kurang dan tidak lebih.
Bila pemberian kurang atau terlalu sedikit dapat berdampak pada pertumbuhan ikan menjadi lambat dan ukuran ikan tidak seragam. Sebaliknya,jika pakan diberikan berlebihan dan tidak habis maka akan membusuk dan mencemari air. Selain itu, pakan yang terbuang percuma mengakibatkan pemborosan.
Yang perlu diperhatikan adalah kondisi ikan. Ikan yang kurang baik (kurus) perlu diperbaiki sebagai persiapan untuk pemindahannya ke tambak yang lain. Ikan yang kurus mudah sekali mengalami tekanan. Sisiknya mudah lepas walaupun diperlakukan biasa saja serta tempat yang tidak berisik akan muda mengalami infeksi dan bakteni danjamur.
Atau bisa jua cukup diberikan dua kali saja, yaitu pagi dan sore hari.
Frekuensi pakan mi disesuaikan dengan kondisi Iingkungan dan nafsu makan ikan.
Jika hujan, umumnya nafsu makan ikan berkurang sehingga tidak perlu diberi pakan karena pakan yang diberikan akan sia-sia saja.
Pembenian pelet dilakukan secukupnya sambil melihat respon ikan bandeng. Jika pelet masih tersisa, sementara ikan sudah ‘kenyang, sebaiknya pembenian pakan dihentikan. Pakan dapat diberikan dengan cara ditaburkan pada suatu tempat tertentu yang berada di dalam tambak. Pemberiannya sebanyak 3—5% per han dan berat biomassa. Jumlah pakan disesuaikan dengan kebutuhan, tidak kurang dan tidak lebih.
Bila pemberian kurang atau terlalu sedikit dapat berdampak pada pertumbuhan ikan menjadi lambat dan ukuran ikan tidak seragam. Sebaliknya,jika pakan diberikan berlebihan dan tidak habis maka akan membusuk dan mencemari air. Selain itu, pakan yang terbuang percuma mengakibatkan pemborosan.
Yang perlu diperhatikan adalah kondisi ikan. Ikan yang kurang baik (kurus) perlu diperbaiki sebagai persiapan untuk pemindahannya ke tambak yang lain. Ikan yang kurus mudah sekali mengalami tekanan. Sisiknya mudah lepas walaupun diperlakukan biasa saja serta tempat yang tidak berisik akan muda mengalami infeksi dan bakteni danjamur.