Sekilas Tentang Ikan Nila
Di alam bebas, ikan nila banyak ditemukan di perairan seperti sungai, danau,
waduk dan rawa, bahkan sekitar muara sungai yang berair payau. Pakan
alaminya adalah plankton, tumbuhan air, dan berbagai hewan air kecil lainnya.
Pakan buatan untuk ikan nila bisa berkadar protein rendah, sekitar 22—25%. Biaya pakannya pun relatif Iebih murah. ikan nila dapat tumbuh baik pada suhu optimal 25_300C, pH air 6—8,5, cocok dipelihara di lokasi dataran rendah sampai agak tinggi (500 m dpi).
Ikan nila tidak dapat bertahan hidup di lokasi dingin karena menyukai perairan yang iebih hangat.
Kualitas air untuk pemehharaan ikan nila harus bersib, tidak terialu kerub, serta tidak tercemar bahan-bahan kimia beracun, termasuk minyak dan iirnbah pabrik.
Kekeruhan air yang disebabkan oleh lumpur memperiambat pertumbuhannya. Lain halnya kekeruhan yang disebabkan melimpahnya plankton. Debit air untuk kolam air tenang 8—15 liter/ menit dengan kondisi perairan tenang dan bersih. Ikan nila tidak dapat berkambang biak dengan baik di kolam berarus deras.
Ikan nila termasuk ikan omnivora, yaitu pemakan segafa. Sifatnya cukup agresif pada budidaya ikan nila intensif tidak dianjurkan untuk dicampur dengan jenis ikan lain (monokultur).
Pakan buatan untuk ikan nila bisa berkadar protein rendah, sekitar 22—25%. Biaya pakannya pun relatif Iebih murah. ikan nila dapat tumbuh baik pada suhu optimal 25_300C, pH air 6—8,5, cocok dipelihara di lokasi dataran rendah sampai agak tinggi (500 m dpi).
Ikan nila tidak dapat bertahan hidup di lokasi dingin karena menyukai perairan yang iebih hangat.
Kualitas air untuk pemehharaan ikan nila harus bersib, tidak terialu kerub, serta tidak tercemar bahan-bahan kimia beracun, termasuk minyak dan iirnbah pabrik.
Kekeruhan air yang disebabkan oleh lumpur memperiambat pertumbuhannya. Lain halnya kekeruhan yang disebabkan melimpahnya plankton. Debit air untuk kolam air tenang 8—15 liter/ menit dengan kondisi perairan tenang dan bersih. Ikan nila tidak dapat berkambang biak dengan baik di kolam berarus deras.
Ikan nila termasuk ikan omnivora, yaitu pemakan segafa. Sifatnya cukup agresif pada budidaya ikan nila intensif tidak dianjurkan untuk dicampur dengan jenis ikan lain (monokultur).