Proses pemeliharaan anakan kelinci potong dan hias hingga siap dipasarkan sebenarnya hanya membutuhkan waktu yang cukup singkat, yakni 4 - 5 bulan sejak hari kelahirannya. Maka, selayaknya, Anda harus berfokus pada proses pemeliharaannya agar anakan kelinci potong dan hias tersebut berat tubuhnya mampu mencapai berat ideal, bulunya indah dan halus, serta mampu terjual dengan harga tinggi ketika nantinya dipasarkan. Berikut saya ajak Anda untuk mengetahui dengan lebih jelas tentang proses pemeliharaan anakan kelinci potong dan hias hingga siap dipasarkan.

Mengenali Masa Pertumbuhan Kelinci 

Masa pertumbuhan kelinci potong dan hias sebenarnya tergolong cukup cepat, yakni antara 10 - 23 g per hari,18 tergantung pada jenisnya masing-masing. Bahkan, bila perawatan hariannya baik dan pakan yang diberikan bergizi tinggi, maka pertumbuhan kelinci potong dan hias bisa mencapai lebih dari 23 g per hari. Kelinci potong jenis new Zealand, misalnya, dapat mencapai bobot 2,5 - 3,2 kg per ekor pada umur empat bulan. Kelinci potong jenis new zealand yang bobotnya mencapai angka tersebut banyak dipesan oleh para pemilik restoran dan hotel-hotel berbintang untuk sajian para tamu mereka. Meskipun demikian, pada dasarnya, kelinci potong jenis new zealand mampu memiliki bobot yang lebih berat lagi, yakni antara 4,5 - 5,2 kg pada usia sepuluh bulan. 

Dan fakta inilah, kemudian para peternak berfokus untuk memberi perawatan harian yang baik dari pakan yang bergizi tinggi kepada kelinci potong dan hias mereka. Bahkan, untuk memperoleh hasil pertumbuhan yang terbaik, sebagian juga ada yang mengakalinya dengan menyilangkan antar jenis kelinci potong dan hias. Misalnya, jenis flamish giant dengan jenis english spot, flemish giant dengan new zealand, dan sebagainya. Pemilihan kelinci jenis famish giant untuk disilangkan dengan kelinci kelinci jenis lainnya disebabkan oleh kelinci jenis ini dapat menghasilkan keturunan yang berbobot besar dan memiliki daging yang banyak, namun dengan harga yang lebih murah.