Pengaruh Iklim Terhadap Ternak Sapi
Untuk mendapatkan hasil ternak sapi potong yang maksimal maka
harus memperhatikan kebutuhan dan faktor lingkungan yang sesuai
dengan ternak tersebut. Salah satu faktor lingkungan yang cukup
dominan dalam mempengaruhi produksi ternak adalah iklim. Ikiim
yang sesuai maka pertumbuhannya akan optimal.
1. Sifat-Sifat Iklim di Daerah Tropis
Sifat-sifat iklim di daerah tropis seperti Indonesia tergolong
panas dan lembap. Hal ni ditandai dengan kelembapan udara
rata-rata di atas 60%, curah hujan rata-rata di atas 1.800 mm/tahun, dan perbedaan suhu siang dan malam hari tidak begitu
menyolok, sekitar 2 - 5° C.
2. Daerah Beriklim Ideal dan Daerah Bersuhu Kritis
Daerah beriklim ideal ialah suatu daerah yang beriklim normal
bagi kehidupan hewan sehingga mereka bisa hidup nyaman di
lingkungannya dan tidak perlu beradaptasi.
Daerah bersuhu kritis ialah daerah yang bersuhu di atas
atau di bawah normal sehingga hewan yang tinggal harus
beradaptasi berat. Akibatnya hewan yang bersangkutan
mengatami stres. Hewan yang berada di daerah bersuhu tinggi
berarti kehilangan lingkungan untuk hidup nyaman. Untuk
mengurangi beban stres, pada umumnya hewan mengeluarkan
air lewat kelenjar keringat, paru-paru, dan mulut sehingga
hewan bisa mengurangi beban panas tubuhnya.
3. Faktor IkIim dan Pengaruhnya Terhadap Hewan
Berbagai fator Iklim yang biasa dihadapi sepanjang watu
berpengaruh pada kehidupan hewan ternak, baik langsung
ataupun tidak langsung.
- Iklim basah, Sifat-sifat iklim yang bersuhu udara sedang, tetapi hujannya sangat lebat sehingga kelembapan udara pun menjadi sangat tinggi. Kondisi iklim semacam ini berpengaruh besar pada produk peternakan, nilai gizi, dan tanah.
- Iklim setengah basah, Daerah di Indonesia yang bertipe iklim ini adalah NTT dan NTB. Daerah ini cocok untuk usaha peternakan sapi. Kekurangan daerah ini adalah bila digunakan untuk usaha peternakan sapi tidak ada jaminan kontinuitas bahan pangan berupa hijauan.
- Iklim setengah kering, Jika daerah ini digunakan untuk usaha peternakan secara intensif akan sukit dilakukan. Sebab daerah tersebut kekurangan air.
- Iklim Kering, Jika daerah ini digunakan sebagai usaha peternakan akan sulit karena bahan pakan berupa hijauan sulit dipeloleh. Atau, apabila bisa diperoleh hujauan nilai gizinya sangat rendah.