Proses mengawinkan kelinci potong dan hias ternyata tidak sela manya menghasilkan kehamilan. Untuk itu, Anda perlu mewaspadai hal-hal yang menyebabkan kegagalan kehamilan, di antaranya:

Kehamilan kelinci

1. Umur Terlalu Tua 

Umur yang terlalu tua adalah penyebab utama kegagalan kehamilan pada kelinci potong dan hias betina yang diternak. Ukuran umur yang terlalu tua pada dasarnya adalah di atas 3,5 - 4 tahun, menyesuaikan dengan jenis kelinci potong dan hias. Kondisi ini akan semakin bertambah parah jika pemberian pakan tidak menyesuaikan umur. 

2. Suhu Udara Terlalu Panas 

Suhu udara yang terlalu panas atau lebih dan 30°C sering kali mengakibatkan kegagalan kehamilan pada kelinci potong dan hias betina. Sebab, tubuh kelinci potong dan hias betina pada dasarnya sangat tidak tahan dengan suhu udara yang seperti itu. Apabila suhu udara yang terlalu panas itu tidak segera dicarikan solusinya, maka kelinci potong dan hias betina akan mengalami penurunan berat badan secara drastis, yang pada akhirnya semakin, menurunkan kemampuan produksinya.

3. Cuaca Tidak Menentu 
Adapun yang dimaksud cuaca tidak menentu adalah cuaca sering kaki berubah dan tidak mengikuti musim pada umumnya. Misalnya, dari cuaca panas tiba-tiba menjadi dingin, atau sebaliknya. Cuaca yang seperti ini tentu saja dapat membuat kelinci potong dan hias betina menjadi mudah terserang penyakit hingga ujung-ujungnya mengakibatkan kegagalan kehamilan.

4. Indukan Betina Terlalu Kegemukan
Kebanyakar dari indukan kelinci potong dan hias betina yang terlalu kegemukan susah hamil. Karena itu, hindari memilih, indukan kelinci potong dan hias betina yang seperti ini. Ada baiknya Anda memilih indukan kelinci potong dan hias yang memiliki berat ideal. Karena berat ideal cukup menjamin keberhasilan kehamilan.

5. Sperma Indukan Pejantan Lemah 
Sperma indukan kelinci potong dan hias pejantan yang lemah juga bisa menjadi penyebab kegagalan kehamilan pada kelinci potong dan hias betina. Untuk itu, asupan protein pada indukan kelinci potong dan hias pejantan perlu ditambah untuk menghasilkan sperma kuat sebelum dikawinkan.