Mengawinkan Kelinci dengan Sistem Kelompok & Sistem Perjodohan

Mengawinkan dengan Sistem Kelompok
Proses mengawinkan kelinci potong dan hias juga bisa dilakukan dengan sistem kelompok. Dalam sistem ini, seekor kelinci potong dan hias pejantan dimasukkan ke dalam kandang modern, yang didalamnya sudah diisi sembilan ekor kelinci potong dan hias betina. 


Kenapa hanya satu ekor pejantan yang dimasukkan ke dalam kandang tersebut? Sebab, pada umumnya, satu ekor kelinci potong dan hias pejantan bisa mengawini sampai sembilan ekor kelinci potong dan hias betina. Sangat tidak disarankan memasukkan dua ekor kelinci potong dan hias pejantan atau lebih ke dalam satu kandang, karena pasti akan bertengkar untuk memperebutkan kelinci potong dan hias betina yang akan dikawini. 

Mengawinkan dengan Sistem Perjodohan 
Proses mengawinkan kelinci potong dan hias selanjutnya bisa dilakukan dengan sistem perjodohan. Caranya, dengan membawa kelinci potong dan hias betina ke dalam kandang kelinci potong dan hias pejantan. Jika kelinci potong dan hias pejantan menolak, atau kelinci potong dan hias betina yang menolak, berarti itu tandanya tidak jodoh, dan perkawinan tidak akan berlangsung. Apabila hal seperti ini terjadi, sebaiknya ganti dengan kelinci potong dan hias betina yang lain. 

Jika di antara keduanya merasa cocok dan tidak saling menyerang, maka kelinci potong dan hias betina pasti akan berdiam diri, sedangkan kelinci potong dan hias pejantan asyik menciumi mulut dan seluruh tubuh kelinci potong dan hias betina. Selanjutnya, kelinci potong dan hias pejantan akan berputar-putar atau melompat-lompat sambil mengeluarkan suara mendengus. Kelinci potong dan hias betina pada saat itu masih tetap berdiam diri, dan secara perlahan mengangkat pantatnya, lalu melipat ekornya ke atas sebagai pertanda bahwa ia siap dikawini. Selanjutnya, kelinci potong dan hias pejantan segera menaiki kelinci potong dan hias betina.