Menentukan Wadah Pemeliharaan Belut
Wadah merupakan sarana yang digunakan belut untuk tumbuh
dan berkembang dengan nyaman. Dengan demikian, wadah
diharapkan memberikan kenyamanan dan tidak mengandung zat yang
berbahaya bagi pertumbuhan belut. Umumnya wadah budidaya berupa
tong/drum, toren air bak beton, kolam plastik/terpal atau kolam tanah.
Untuk membesarkan belut di air bening, dapat menggunakan wadah,
antar lain bak semen, bak plastik, bak. terpal, tong kaleng, tong plastik.
atau styrofoam. Penggunaan kotak styrofoam, tong/drum dan toren
sangat dimungkinkan untuk lahan sempit, seperti pekarangan dengan
penempatan yang sesuai keinginan karena dapat dipindah-pindahkan.
A. Drum/Tong Bekas
Untuk pembudidaya yang mempunyai keterbatasan lahan atau akan menggunakan pekarangan sempit, pemanfaatan drum/tong bekas merupakan salah satu solusi yang dapat dipakai. Drum/tong bekas dapat digunakan sebagai wadah budidaya, baik pembibitan maupun pembesaran. Jika drum/tong terbuat dari logam, perlu dilakukan pelapisan bahan anti
karat karena bersifat korosif atau mudah berkarat, selain pembersihan. Karena akan sangat berbahaya bagi pertumbuhan belut.
![]() |
Wadah Drum/Tong Bekas Belut |
Pemakaian drum/tong bekas juga harus mempertimbangkan
kenyamanan dan keamanan. Karena bentuknya yang melingkar drum/tong tersebut mudah terguling dan ketinggian airnya tidak sama. Solusinya,
memotong drum/tong menjadi dua bagian. Dengan demikian, dasar
tong tetap datar dan tidak mudah terguling. Namun, cara ini membuat
permukaan menjadi lebih sempit.
B. Toren
Toren adalah suatu wadah yang mampu menampung zat cair dalam
jumlah cukup besar biasanya antara 500 - 8.000 liter. Bentuk toren
ada dua, yaitu tabung dan kubus.Toren untuk keperluan menampung
air minum dan ditempatkan di
atas menara biasanya berbentuk
tabung. Adapun toren berbentuk
kubus umumnya sebagai kemasan
bahan-bahan berbentuk cair
misalnya cat, gula cair dan lem.
Toren jenis ini dilengkapi rangka
besi sebagai penahan serta keran
untuk mengeluarkan isinya. Kedua
jenis toren ini biasanya hanya dapat
dipakai untuk pembesaran saja.
Toren jenis kedua banyak dijual
di tempat barang-barang bekas
sehingga harganya lebih ekonomis.
dibandingan dengan toren jenis pertama. Selain tu, bentuknya yang
menyerupai kubus membuat belut merasa lebih nyaman.
Toren dari bahan plastik juga tidak mampu megurangi intensitas
cahaya berlebihan yang sangat mengganggu belut secara optimal dan
menstabilkan suhu. Perubahan suhu yang mendadak dan fluktuasinya tinggi
juga membuat belut sangat tidak nyaman dan stres. Jumlah belut yang
dibudidayakan sangat tergantung ukuran toren.