Manajemen Pakan Dalam Budidaya Ikan Lele
Pakan anakan lele berupa pakan alami dan pakan buatan.
Pakan alami berupa plankton, jentik-jentik, kutu air, dan
cacing kecil (paling baik) dikonsumsi pada umur di bawah
4 - 3 hari. Pakan buatan untuk umur di atas 4 - 3 hari.
![]() |
Pakan Lele |
Kandungan nutrisi pakan harus tinggi, terutama kadar proteinnya.
Untuk menambah nutrisi pakan, setiap pembenian pakan buatan
dicampur dengan POC NASA dengan dosis 1 - 2 cc/kg pakan
(dicampur air secukupnya).
Ada dua kritenia pakan yang baik dalam usaha budidaya pembenihan
lele, yaitu sebagai berikut.
Pakan probiotik organik
Pakan ini dibuat dengan bahan-bahan alami yang ada di sekitar
kita, bahkan bisa ditumbuhkan sendiri. Jika Anda mampu
membuat pakan sendiri, maka Anda tidak harus mengeluarkan
banyak biaya pembelian dan tanpa harus tergantung pada
tersedianya tepung ikan, tepung darah, dan tepung tulang yang
kandungan proteinnya tinggi.
Anda bisa membuat pakan sendiri dengan memfermentasi
bahan-bahan alamiah, seperti jagung, ubi jalar, tomat, dan
rempah-rempah yang dicampur dengan starter probiotik.
Dalam waktu tertentu, dalam suatu kontainer yang tertutup,
akan muncul maggot dalam jumlah yang cukup signifikan, yang
kemudian bisa Anda jadikan pelet.
Pakan alami (rotifers)
Pakan dan nutrisi alamiah ini terlarut dalam air karena
penggunaan probiotik. Pakan ini juga muncul dengan
jumlah yang cukup banyak sebagai asupan nutrisi bagi ikan.
Pemberian pakan dengan kombinasi antara pakan probiotik
dengan pakan alamiah serta ditambah dengan nutrisi yang
terlarut dalam air kolam, maka ikan bisa tumbuh sehat dan
tingkat kematian sangat kecil (di bawah 2%).
Perhatikan kualitas nutrisi pakan buatan yang akan Anda berikan
kepada ikan lele Anda, baik indukan maupun benih. Kualitas
tersebut pada indukan akan berpengaruh pada seberapa kualitas
dan kuantitas telur yang dihasilkan. Sementara pada benih
berpengaruh pada seberapa cepat mereka berkembang.