Kebutuhan Pakan Ikan Patin
Pada budidaya secara intensif, ikan patin sebaiknya dibiasakan memakan pelet. Saat ini, pelet merupakan pakan terbaik dan mutlak diberikan bagi ikan patin. Pakan buatan pabrik ini memiliki kualitas yang terjammn dengan kandungan nutrisi yang Iengkap sehingga sangat baik untuk perkembangan dan pertumbuhan ikan patin.
Semakin besar ukuran benih akan semakin banyak kebutuhan pakannya.
Untuk menekan biaya produksi, ikan patin dapat diberi pakan tambahan seperti sisa-sisa dapur, udang-udangan, moluska, ikan rucah, limbah peternakan ayam atau puyuh, imbah pemmndangan ikan, cacahan keong emas, dan belatung.
Pemberian pakan ml sesuai dengan pakan ikan patmn di alam.
Pertanyaannya, samakah pakan ikan patin yang dibesarkan di kolam dengan di KJA atau keramba. Tentu saja bisa. Hal mi dengan mempertmmbangkan sifat dan kebiasaan ikan patin sebagai ikan omnivora, juga karnivora. Apabila dipelihara di KJA atau keramba, ikan patin ternyata tidak menolak diberi pakan berupa pelet. Justru dengan diberi pelet, pertumbuhannya semakin cepat.
INFO| Pelet Buatan Sendiri VS Pelet Buatan Pabrik
Sejauh pelet buatan sendiri dapat memenuhi standar nutrisi, pemakaiannya bisa lebih menguntungkan secara ekonomi. Hal ini karena biaya yang dihabiskan untuk membuat pelet Iebih rendah daripada harus membeli pelet buatan pabrik. Namun, yang terjadi standar nutrisi yang dibutuhkan ikan patin tidak memenuhi secara tepat. Oleh karena itu, agar lebih aman sebaiknya menggunakan pelet komersial.
Semakin besar ukuran benih akan semakin banyak kebutuhan pakannya.
Untuk menekan biaya produksi, ikan patin dapat diberi pakan tambahan seperti sisa-sisa dapur, udang-udangan, moluska, ikan rucah, limbah peternakan ayam atau puyuh, imbah pemmndangan ikan, cacahan keong emas, dan belatung.
Pemberian pakan ml sesuai dengan pakan ikan patmn di alam.
Pertanyaannya, samakah pakan ikan patin yang dibesarkan di kolam dengan di KJA atau keramba. Tentu saja bisa. Hal mi dengan mempertmmbangkan sifat dan kebiasaan ikan patin sebagai ikan omnivora, juga karnivora. Apabila dipelihara di KJA atau keramba, ikan patin ternyata tidak menolak diberi pakan berupa pelet. Justru dengan diberi pelet, pertumbuhannya semakin cepat.
INFO| Pelet Buatan Sendiri VS Pelet Buatan Pabrik
Sejauh pelet buatan sendiri dapat memenuhi standar nutrisi, pemakaiannya bisa lebih menguntungkan secara ekonomi. Hal ini karena biaya yang dihabiskan untuk membuat pelet Iebih rendah daripada harus membeli pelet buatan pabrik. Namun, yang terjadi standar nutrisi yang dibutuhkan ikan patin tidak memenuhi secara tepat. Oleh karena itu, agar lebih aman sebaiknya menggunakan pelet komersial.