Kandang Ayam Ras Berdasarkan Sistem Ventilasi

Ventilasi dalam bangunan kandang memiliki peranan sangat penting dalam menjaga kondisi Iingkungan kandang terkait temperatur dan kelembapan udara. Ventilasi terbaik adalah ventilasi yang mampu membuat isi dalam kandang atau ayam yang dipelihara merasa nyaman. Dengan ventilasi yang baik, maka pertukaran atau pergerakan udara dan dalam kandang ke luar kandang atau sebaliknya akan menjadi lancar. Efek adanya ventilasi, temperatur udara di dalam kandang yang semula mencekam bisa menjadi nyaman.

Kandang ayam terbuka
Beberapa fungsi utama ventilasi yang berperan dalam perkandangan pada ternak ayam adalah sebagai berikut :
  1. Menghilangkan panas yang berlebihan . 
  2. Menjaga kandang agar tidak terlalu lembap.
  3. Menghilangkan debu dalam kandang.
  4. Mengurangi polusi udara yang diakibatkan oleh gas beracun dalam kandang seperti amonia (NH3), Karbon monoksida (CO), dan Karbondioksida (CO2). 
  5. Menyediakan oksigen untuk pernapasan 
  6. Menghilangkan stres pada ayam akibat perubahan lingkungan.
  7. Membantu pertukaran gas yang tidak sehat dari dalam kandang dengan udara dari luar yang kaya akan oksigen yang menyegarkan. 
A. Kandang Terbuka 
Umumnya bentuk kandang yang sering dijumpai di dalam suatu area peternakan ayam petelur adalah kandang sistem terbuka atau open housed baik sistem panggung maupun sistem postal dengan lantai beralaskan sekam, serutan gergaji kayu, dan terdapat juga beberapa peternak pernah menggunakan jerami. Sebenarnya, sistem kandang terbuka kurang mendukung terhadap pemeliharaan strain ayam saat ini. Strain ayam yang dikembangkan sekarang adalah strain-strain ayam hasil perkembangan mutu genetik yang memiliki pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan strain ayam sebelumnya.

Kandang ayam petelur dengan sistem terbuka atau open housed memiliki kekurangan, yaitu kandang ayam dengan sistem terbuka membuat ayam berhubungan langsung dengan kondisi di luar kandang. Kemungkinan yang terjadi adalah kesehatan ayam akan mudah terancam. Kontak langsung dengan keadaan di luar kandang akan mengakibatkan kondisi di dalam kandang cepat berubah sesuai keadaan di luar kandang.

Dilihat dari sisi finansialnya, kandang dengan sistem terbuka ini lebih hemat dibandingkan dengan kandang dengan sistem tertutup. Kandang ini tidak memerlukan tembok sebagai bangunan yang berfungsi menghindari kontak langsung dengan lingkungan luar kandang. Juga tidak memerlukan exhaust fan sebagai alat pertukaran udara.

Namun dengan menggunakan kandang terbuka terdapat kelemahan yang bisa dikatakari membahayakan populasi ayam di dalamnya. Dikatakan membahayakan karena kandang dengan sistem terbuka kondisi di dalam kandang tidak bisa dikontrol. Semuanya mendapat pengaruh langsung dan lingkungan luar kandang.

Kandang model tertutup dimaksudkan untuk meminirnalisir kontak antara ayam dengan kondisi lingkungan di luar kandang. Tujuan pembangunan kandang sistem tertutup adalah menciptakan lingkungan ideal dalam kandang, meningkatkan produktivitas ayam, efisiensi lahan dan tenaga kerja serta menciptakan usaha peternakan yang ramah lingkungan.

Namun sejauh ini rekonstruksi kandang terbuka menjadi kandang tertutup dihadapkan pada kendala modal yang dimiliki peternak masih jauh dan cukup untuk pengembangannya. Di samping itu, kendala lain yang dihadapi peternak adalah teknologi yang dipunyai masih kurang serta minimnya infrastruktur. Lalu apa yang dimaksud dengan kandang sistem tertutup?

B. Kandang Sistem Tertutup 
Kandang ayam petelur dengan sistem tertutup adalah kandang ayam petelur yang dibuat dengan semua sisi kandang tertutup. Bahan yang dijadikan sebagai penutup bisa berupa tembok, papan kayu, anyaman bambu, dan lain sebagainya yang bisa digunakan sebagai papan. Sebagai media pertukaran gas dan luar kandang ke dalam kandang, kandang tertutup memanfaatkan ventilasi. Dengan adanya ventilasi, maka kondisi dalam ruangan / kandang bisa dikontrol.

Adapun tujuan dan pembuatan kandang dengan sistem closed house ini adalah:
  1. Untuk menyediakan udara yang sehat bagi ternak (sistem ventilasi yang baik) yaitu udara yang banyak mengandung oksigen, dan mengeluarkan sesegera mungkin gas-gas berbahaya seperti karbon dioksida, karbon monoksida, dan amonia. 
  2. Menyediakan iklim yang nyaman bagi ternak karena kandang tertutup memiliki keunggulan dalam mengontrol kondisi ruangan kandang. Untuk menyediakan iklim yang kondusif bagi ternak dapat dilakukan dengan cara mengeluarkan panas dari kandang yang dihasilkan dari tubuh ayam dan lingkungan luar, menurunkan suhu udara yang masuk serta mengatur kelembapan yang sesuai. Untuk menciptakan iklim yang sejuk sampai dengan nyaman maka bagi ayam harus dikondisikan chilling effect (angin berembus), alat yang digunakan seperti kipas angin (blower). Bila chilling effect tidak mampu mencapai iklim yang diinginkan terutama pada daerah yang terlampau panas maka dapat digunakan cooling system, yaitu sistem pendingin dengan mengalirkan air pada alat-alat yang berupa cooling pad.
  3. Meminimumkan tingkat stres pada ternak. Agar tingkat stres pada ayam lebih minimum maka dapat dilakukan dengan cara mengurangi stimulasi yang dapat menyebabkan sires, dengan cara mengurangi kontak dengan manusia (misalnya dengan feeder dan drinker otomatis, vaksinasi dengan spray dll), meminimumkan cahaya dan lain-lain.