Faktor Pendorong dan Penghambat Usaha Ternak Sapi Potong

Usaha apa pun harus ada faktor-faktor yang bisa mempermudah terlaksananya pengembangan ke arah lebih maju. Namun, di samping faktor penunjang terkadang para peternak dihadapkan dengan berbagai faktor pembatas yang menghambat produktivitas dan pengembangan sapi potong.

Faktor Pendorongan Usaha Ternak
1. Penyediaan pakan 
Adariya penyediaan lahan yang menunjang pengembangan ternak sapi potong, adanya penyediaan pakan penguat dan hasil ikutan pertanian dan pabrik, serta adanya tokotoko pakan ternak dan obatobatan yang slap melayani para peternak sepanjang waktu.

Lahan Berumput
2. Pemasaran yang memadai 
Produksi daging dan usaha sapi potong akan cepat maju apaba pemasaran berjalan cukup pesat, baik dalam negeri ataupun luar negeri sebagai bahan ekspor.

3. IkIim yang sesual 
Faktor iklim setempat tidak bisa dipisahkan dengan usaha pengembangan ternak sapi. Iklim yang meliputi keadaan suhu, curah hujan, kelembapan, tekanan dan gerakan udara, serta cahaya yang tidak sesuai bagi kehidupan sapi merupakan beban berat bagi hewan.

4. Bermanfaat luas dan bernilal ekonomis 
Ternak sapi bermanfaat luas dan memiliki nilai ekonomis ebih besar daripada ternak lain. Hal ini bisa dibuktikan dengan perkembangan ternak sapi di Indonesia lebìh maju daripada ternak besar ataupun kecil seperti kerbau, babi, domba, dan kambing. Sebagai contoh, mutu, harga daging, atau kulit sapi menduduki peringkat atas bila dibandingkan dengan daging atau kulit kerbau, apalagi kuda. Banyak usaba ternak sapi di Indonesia yang bisa dan mampu menampung tenaga kerja cukup banyak sehìngga bisa menghidupi banyak keluarga.

Sapi Potong Menjanjikan Keuntungan
5. Fasilitas dan Motivasi
Usaha ternak sapi akan lebih sempurna apabila ditunjang puta ôleh berbagai fasilitas dan motivasi. Adapun fasilitasnya sebagai berikut.
Penyediaan bibit unggul (prozensemen) yang tersebar di pelosok tanah air
  • Vaksin dan obatobatan untuk pencegahan dan pemberantasan penyakit mudah diperoich, baik meIaui dinas atau toko obat.
  • Cattle show adaah usaha memamerkan segala macam ternak dan teknologi Iainnya yang ada kaitannya dengan usaha pengembangan ternak. 
  • Penyuluhan banyak diberikan kepada para petani, baik Iangsung maupun tidak angsung.
  • Sistem paket dan kredit yang ditujukan untuk peternak kecil yang ingin memajukan usahanya.

Faktor Penghambat Usaha Ternak .

1. Sistem pemeliharaan masih tradisional dan terbatasnya modal 
Pemeliharaan ternak sapi masih tradsonal dan menyerahkan kepada alam. Selain itu, usaha ternak dijadikan sebagai usaha sampingan. Usaha pemeliharaan umumnya tanpa dilandasi ilmu pengetahuan mengenai breeding, feeding, management. 

2. Pemasaran basil yang kurang menarik 
Daging dengan mutu tinggi belum dinikmati seluruh lapisan masyarakat karena masyarakat belum menyadari pentingnya nilai gizi daging bagi kebutuhan tubuh. Selain itu, pemasaran daging yang musiman yaitu meningkat pada hari-hari atau bulan-bulan tertentu, misalnya sekitar hari lebaran, Natal, dan Tahun baru.

3 Iklim 
Indonesia yang beriklim tropis terkadang bisa menimbulkan kendala bagi pengembangan ternak sapi potong yang produktif. Suhu yang tìnggi bisa menimbulkan gangguan metabolisme. Akibatnya penimbunan daging menjadi lebih lambat. Apalagi jib bibit-bibit ternak sapi potong berasal dan daerah subtropis dan adaptasinya belum baik. Demikian pula terjadinya musirn kemarau yang panjang akan mengganggu kontinuitas penyediaan hijauan. 

4. Terbatasnya fasilitas 
Keterbatasan fasilítas yang pada umumnya menimbulkan efek Iangsung untuk usaha, ternak sapi potong, yaitu komunikasi dan kepadatan penduduk. Kesulitan komunikasi terutama mengenai transportasi yang erat hubungannya dengan pengadaan pakan dan pemasaran yang tidak lancar, bisa melumpuhkan usaha. Kepadatan penduduk di suatu daerah, misalnya di jawa dan Madura mengakibatkan sumber daya alam untuk penanaman rumput sebagai pakan utama ternak sapi menjadi sangat terbatas atau sempit, terlebih mengenai kebutuhan untuk lapangan penggembalaan.