Cara Pemberian Pakan Yang Benar
Yang menjadi pertimbangan jika menggunakan pakan buatan pabrik adalah
cara pemberiannya. Hal mi karena ikan patin termasukjenis ikan yang rakus
terhadap pakan. ldealnya,jumlah pakan yang diberikan per hari sebesar4%
dan berat total, maka porsi pemberianya 1% untuk pagi hari, 1% untuk slang
hari, dan 2% untuk sore atau malam hari.
Pembenian pakan harus dilakukan dalam jumlah yang sesual, tidak kurang dan berlebihan.
Jika jumlah pakan yang diberikan terlalu sedikit, pertumbuhannya menjadi lambat dan membuat ukunannya tidak senagam.
Sebaliknya,jika pakan yang dibenikan benlebih dapat mencemani kolam akibat sisa pakan yang tidak tenmakan oleh ikan.
Lagi pula, pembenian terlalu banyak dapat mengakibatkan biaya pnoduksi membengkak. Penhitungan bobot total ikan untuk menentukan jumlah pakan yang akan dibenikan dilakukan melalul sampling populasi.
Pengambilan sampel dilakukan setiap 10 hari. Dan berat rata-rata ikan per ekor diketahui berat totalnya setelah dikalikan dengan populasi ikan. Misalnya, berat rata-rata ikan patin 100 g, sementana populasinya sebanyak 1.000 ekor dan jumlah pakan yang dibenikan 4%. Hasilnya adalah (100 g x 1.000 ekor) x 4% = 4 kg/hari.
INFO | Perhitungan Jumlah Pakan Berdasarkan Berat Total
1. Pada bulan per-tama pemeiiharaan1 pakannya diberikan sebanyak 4% dan berat total ikan setiap hari.
2. Pada bulan kedua, jumlah pakan dikurangi menjadi 3,5% dan berat total setiap hari.
3. Bila pemeliharaan lebih dan dua bulan maka bulan berikutnya jumlah pakan yang dibenikan 3% dan berat total setiap hari.
TIPS | Menekan Kematian Akibat Pakan
Hal penting yang perlu diperhatikan ketika terjadi pergantian atau perubahan jenis pakan adalah kematian benih akibat tidak bisa menyesuaikan diri. Ukuran benih juga kurang seragam.
Benih berukuran kecil akan semakin kecil dan akhimya mati karena kalah berebut pakan dengan benih yang berukuran besar. Solusinya, lakukan penggantian pakan secara timpang tindih (overlap). Maksudnya, pakan baru diberikan teriebih dulu sambil melihat responnya.
Seteiah benih bisa menyesuaikan diri dengan pakan baru berikan pakan lama sehingga benih yang belum bisa makan pakan baru tidak mati kelaparan.
Pembenian pakan harus dilakukan dalam jumlah yang sesual, tidak kurang dan berlebihan.
Jika jumlah pakan yang diberikan terlalu sedikit, pertumbuhannya menjadi lambat dan membuat ukunannya tidak senagam.
Sebaliknya,jika pakan yang dibenikan benlebih dapat mencemani kolam akibat sisa pakan yang tidak tenmakan oleh ikan.
Lagi pula, pembenian terlalu banyak dapat mengakibatkan biaya pnoduksi membengkak. Penhitungan bobot total ikan untuk menentukan jumlah pakan yang akan dibenikan dilakukan melalul sampling populasi.
Pengambilan sampel dilakukan setiap 10 hari. Dan berat rata-rata ikan per ekor diketahui berat totalnya setelah dikalikan dengan populasi ikan. Misalnya, berat rata-rata ikan patin 100 g, sementana populasinya sebanyak 1.000 ekor dan jumlah pakan yang dibenikan 4%. Hasilnya adalah (100 g x 1.000 ekor) x 4% = 4 kg/hari.
INFO | Perhitungan Jumlah Pakan Berdasarkan Berat Total
1. Pada bulan per-tama pemeiiharaan1 pakannya diberikan sebanyak 4% dan berat total ikan setiap hari.
2. Pada bulan kedua, jumlah pakan dikurangi menjadi 3,5% dan berat total setiap hari.
3. Bila pemeliharaan lebih dan dua bulan maka bulan berikutnya jumlah pakan yang dibenikan 3% dan berat total setiap hari.
TIPS | Menekan Kematian Akibat Pakan
Hal penting yang perlu diperhatikan ketika terjadi pergantian atau perubahan jenis pakan adalah kematian benih akibat tidak bisa menyesuaikan diri. Ukuran benih juga kurang seragam.
Benih berukuran kecil akan semakin kecil dan akhimya mati karena kalah berebut pakan dengan benih yang berukuran besar. Solusinya, lakukan penggantian pakan secara timpang tindih (overlap). Maksudnya, pakan baru diberikan teriebih dulu sambil melihat responnya.
Seteiah benih bisa menyesuaikan diri dengan pakan baru berikan pakan lama sehingga benih yang belum bisa makan pakan baru tidak mati kelaparan.
Categories:
ikan,
Ikan Patin
