Asal Usul Ternak Sapi

Banyak ahli yang memperkirakan bahwa bangsa sapi berasal dan Asia Tengah lalu menyebar ke Eropa, ke seluruh kawasan Asia, dan Afrika. Namun, perlu diketahui bahwa bangsa sapi sebagai salah satu hewan piaraan di setiap daerah atau negara, sejarah penjinakannya berbeda. Misalnya di Mesir India, dan Mesopotamia 8.000 tahun SM telah mengenal sapi piaraan.


Akan tetapi, di daratan Eropa dan Cina baru dikenal pada sekitar 6000 tahun SM. Hal ini disebabkan oleh di masing-masing daerah atau negara perkembangannya berbeda-beda. Bangsa sapi yang sekarang tersebar di penjuru dunia, berasal dan sapi jenis primitif yang telah mengalami domestikasi (penjinakan). Secara garis besar sapi bisa digolongkan menjadi tiga kelompok sebagai berikut. 

1. Bos indicus 
Bos indicus (zebu: sapi berponok) berkembang di India, lalu sebagian menyebar ke berbagai negara seperti Asia Tenggara (termasuk Indonesia), Afrika, Amerika, dan Australia. Di Indonesia terdapat sapi keturunan zebu, yakni sapi ongole dan peranakannya (PO) serta brahman. Di Amerika dan Australia juga ada bangsa sapi keturunan zebu, yakni American Brahman yang semula dikembangkan di daerah Gulf semenjak 1854. 

2. Bos taurus 
Bos taurus adalah bangsa sapi yang menurunkan bangsa bangsa sapi potong dan perah di Eropa. Golongan ini akhirnya menyebar ke berbagai penjuru dunia yaitu Amerika, Australia, dan Selandia Baru. Keturunan Bos taurus telah banyak diternakkan dan dikembangkan di Indonesia, misalnya aberdeen angus, hereford, shorthorn, charolais, simmental, dan limousin.

3. Bos soundaicus (Bos bibos)
Golongan ini merupakan sumber asli bangsa-bangsa sapi Indonesia. Sapi yang kini ada merupakan keturunan banteng (Bos bibos), dewasa ini kita kenal dengan nama sapi bali, sapi madura, sapi jawa, sapi sumatera, dan sapi lokal Iainnya.

Kapan bangsa sapi mulai dijinakkan pertama kali di Indonesia? Para ahli berpendapat bangsa-bangsa sapi yang kini kita kenal seperti sapi madura, jawa, dan sumatera berasal dan basil persilangan antara Bos indicus (Zebu) dan Bos sondaicus (Bos bibos) alias sapi keturunan banteng. Sapi ongole yang saat ini populasinya terbanyak di antara bangsa-bangsa sapi Indonesia pertama kali didatangkan dari India ke Pulau Sumba oleh pemerintah Belanda tahun I 897.

Bangsa sapi ongole ini di Belanda dikenal dengan nama zebu, sedangkan di jawa Iebih dikenal dengan nama sapi benggala. Semenjak saat itu Pulau Sumba dijadikan tempat pembiakan sapi ongole murni. Dalam perkembangan lebih lanjut dan dalam rangka perbaikan mutu ternak sapi potong di jawa, sapi jawa dikawinsilangkan dengan sapi ongole, yang keturunannya dikenal dengan nama peranakan ongole (PO).