Tips Memelihara Ayam Petelur


Untuk beternak ayam petelur, membeli telur dan menetaskan sendiri merupakan cara paling murah dalam menambah bibit ayam petelur. Cara lainnya, peternak dapat membeli DOC (Day Old Chicken) yaitu ayam yang baru berusia beberapa hari. Atau, dengan membeli ayam muda yang berusia kurang dan setahun.

Namun, membeli DOC jelas lebih mahal daripada menetaskan telur. Membeli ayam muda lebih mahal lagi dibandingkan membeli anakan. Semua itu sangat tergantung pada kebutuhan dan ketersediaan dana peternak.


MEMILIH RAS AYAM PETELUR
Ras atau varietas atau bangsa atau famili ayam dibentuk berd asar kesamaan umum, seperti ukuran, bentuk, profil, dan pemb awaan. Ras ayam ditentukan berdasarkan karakteristik warna kulit.

Dan rasdibagi lagi menjadi beberapa kelasdengan penamaanterkait tempat asal, misalnya Asiatic, Mediteranian, English, dan American. Ayam petelur, ayam pedaging, dan ayam fungsi ganda merupakan pengelompokan ras ayam berdasartujuan pemeliharaan. 

Ayam petelur tubuhnya relatif lebih kecil dengan produksi telur antara 250 sampai 280 butir pertahun. Telur pertama dihasilkan saat ayam berumur5 bulan dengan produksi terbaik pada tahun pertama bertelur. Ayam peteLur akan terus menghasiLkan telur sampai umur 10-12 tahun, tetapi produksi cenderung terus menurun.

Ras Leghorn yang suka terbang dan sangat berisik merupakan ayam petelur dengan telur putih (terbaik), selain Anconas, California White, dan Minorcas. Sementara itu, ras production Red merupakan ayam petelur dengan tetur cokelat terbaik. Ayam ini
merupakan ayam hibrida hasH persilangan ayam petelur New Hampshire dan Rhode Islands Red yang sudah menghasilkan telur cokelat.


KANDANG DAN FASE P[MELIHARAAN
Bentuk dan Luasan kandang ayam umumnya disesualkan dengan umur ayam. Masa pemanasan atau pengindukan buatan untuk anak ayam cukup dengan ruang berlantai yang  luasnya dapat diatur sesual pertumbuhan anak ayam.
Kandang pembesaran, kandang pullet (ayam remaja), dan kandang ayam dewasa slap produksi, biasanya dibedakan untuk mendapatkan hasil terbaik sesual masa pemeliharaan. Atas tujuan itu dikenal adanya kandang postal, kand ang litter, dan kandang batere.
Kandang dengan tipe postal atau lantal ada yang berlantal tanah atau semen dengan litter di atas permukaannya. Ada juga yang berupa kandang panggung alias slat. Kandang ml biasanya digunakan untuk masa awal pertumbuhan atau masa starter (0-5 minggu) ayam peteLur.
Sementara itu, pada masa pertumbuhan atau masa grower (5- 10 minggu) dapat digunakan kandang litter. Namun, disarankan lebih balk menggunakan kandang batere yang terbuat dan bahan kawat atau bambu supaya pertumbuhan ayam Lebih seragam. Kand ang batere juga dapat digunakan untuk ayam petelur dalam masa perkembangan atau masa developer (10-16 minggu).
Pada masa produksi (di atas 16 minggu) umumnya peternak menggunakan kandang batere. Pada kandang batere ml, satu kand ang berisi satu ayam, bentuknya berjajar-jajar, dan dipisahkan dan ayam-ayam Lain. Cara pemeiiharaan ml diprotes kalangan pemerhati kesejahteraan hewan sehingga sekarang bermunculan cara pemelih araan umbaran. Namun model kandang batere sejauh ml tetap umum dipakal.
Lahan seluas 1 hektare atau 10.000 meter persegi idealnya mem uat populasi 20.000-25.000 ekor ayam. Sementara itu, kandang pembesaran berukuran panjang 40 meter dan lebar 5 meter. Kand ang tidak perlu terlalu lebar sehingga kenyamanan ayam terjaga. Semakin Lebar kandang, ayam akan semakin sulit mendapatkan udara segar karena Lambatnya pergerakan atau sirkuLasi udara.


 Untuk memelihara pullet sejumlah 1600 ekor hingga berumur 112 han, kandang tipe postal seluas 200 meter persegi (40 m x 5 m) cukup optimal. Sejumlah 2500 ekor pullet dapat ditempatkan pada kandang batere yang berukuran sama sehingga bisa lebih hemat tempat sekitar 150 persen).
Sedangkan, kepadatan kandang untuk masa starter-developer yang menggunakan tipe lantai litter disarankan: umur 0-7 han = 40 ekor/m2; umur 8-14 han = 30 ekor/m2; umur 15-28 han = 20 ekor/m2; umur 29-112 han atau lebih = sebaiknya 6-8 ekor/m2.
Pullet yang berumur 91-112 han dapat dipindahkan ke dalam kandang batere petelur. 1 kandang batere bisa diisi 1 sampai 2 ekor. Umumnya 1 kandang batere diisi 1 ekor, dengan produktivitas 2-6% lebih baik dibanding 1 kandang berisi 2 ekor.
Dengan 1 kandang batere diisi 1 ekor ayam, tingkat kanibaLisme penyebab kematian dan afkir ayam dapat ditekan. Idealnya kandang batere berukuran panjang 120 cm, lebar 55 cm, dan tinggi 27-32 cm, yang dapat memuat 6 ekor ayam petelur. Batere untuk periode grower berukuran 120 x 35 x 32 cm3 dapat memuat 12 ekor ayam.
Batere untuk periode layer berukuran Lebar 120 x (panjang) 55 x (tinggi depan) 32 cm x (tinggi belakang) 27 cm dapat memuat 6 ekor ayam.