Seiring dengan semakin banyaknya produk olahan yang terbuat dari belut, permintaan terhadap belut semakin meningkat, baik di dalam maupun luar negri.

Belut masih banyak di cari orang. Bahkan hewan yang dulunya di angap hama ini sudah di jual di swalayan swalayan dan di pasar. selain bahan makan belut juga dapat digunakan sebagai bahan kosmetik dan obat. Permasalahannya muncul ketika persediaan belut tidak sebaning dengan kebutuhan yang semakin meningkat. Penyebabnya adalah produksi belut masih masih mengandalkan alam.

Peluang pasar bagi budidaya belut masih terbuka lebar, baik untuk pembibitan maupun pembesaran karena produksi belut masih belum dapat memenuhi permintaan. Potensi alam Indonesia yang cukup luas dan curah hujan yang tinggi juga sangat cocok untuk mengembangkan budidaya belut.

Budidaya belut sangatlah menguntungkan karena tidak memerlukan biaya yang besar untuk membeli pakan. Belut sangat efisien dalam hal pakan. Tidak hanya biaya pemeliharaan yang relatif kecil, ternyata harga belutpun relatif tinggi.

 Dengan demikian budidaya belut sagatlah layak dan bernilai ekonomis jika dilakukan dengan serius. Bahkan budidaya bisa dilakukan di lahan yang semit seperti pekarangan.