Proses Beternak Kelinci & Pemilihan Induk yang Berkualitas Tinggi

Proses beternak yang baik sangat penting untuk dapat menghasilkan keturunan unggul. Oleh sebab itu, proses beternak kelinci potong dan hias yang Anda lakukan seharusnya dilandasi ilmu agar betul-betul dapat menjamin diri Anda untuk menghasilkan keturunan kelinci potong dan hias unggul. Berikut saya ajak Anda untuk mengetahui lebih detail tentang proses beternak kelinci potong dan hias yang baik untuk menghasilkan keturunan unggul. 

Memilih Induk yang Berkualitas Unggul 
Jika tujuan Anda beternak kelinci potong dan hias adalah untuk menghasilkan keturunan unggul, maka pertama kali hal yang perlu Anda lakukan adalah memilih induk yang berkualitas unggul. Induk yang berkualitas unggul memiliki ciri-ciri yang tentunya berbeda dengan ciri-ciri yang dimiliki kebanyakan kelinci potong dan hias. Untuk lebih jelasnya mengenal hal tersebut, perhatikan uralan selengkapnya berikut:

Bibit Kelinci yang Baik
1. Kelinci Pejantan 
Kelinci potong dan hias pejantan yang berkualitas unggul secara umum memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 
  • Memiliki nafsu makan yang tinggi, namun tidak kegemukan. 
  • Seluruh anggota tubuh bersih, fisik normal, ekor urus, sorot mata tajam, dan kaki kuat.
  • Energik dan lincah. Apabila di dalam kandang, suka aktif bergerak bergerak dan tidak mau diam.
  •  Memiliki berat badan sekurang-kurangnya 2,6 kg.
  • Berusia minimal 6 bulan 1 minggu untuk jenis kelinci potong dan hias yang berukuran kecil. Berusia minimal 7 bulan 2 minggu untuk jenis kelinci potong dan hias yang berukuran sedang. Dan, berusia minimal 9 bulan 2 minggu untuk jenis kelinci potong dan hias yang berukuran besar.
  •  Tidak memiliki riwayat mengidap penyakit selama masa hidup. 

2. Kelinci Betina 
Kelinci potong dan hias betina yang berkualitas unggul secara umum memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 
  • Berasal dari induk yang memiliki catatan produksi yang baik. Dalam arti, jumlah anak yang dilahirkan banyak, serta “telaten” dalam menyusui dan membesarkan anak-anaknya. 
  • Memiliki puting susu yang banyak, minimal delapan buah, dan mempunyai bulu yang cukup tebal untuk membuat sarang. 
  • Seluruh anggota tubuh bersih, fisik normal, ekor lurus, sorot mata bersinar, dan kakinya kuat. 
  • Lincah dan selalu aktif di dalam kandang, terutama bila telah masuk waktu malam hari (pukul 18.00). 
  • Memiliki berat badan yang seimbang sesuai dengan jenisnya dan tidak terlalu kegemukan. 
  • Berusia minimal 5 bulan 2 minggu untuk jenis kelinci potong dan hias yang berukuran kecil. Berusia minimal 6 bulan 2 minggu untuk jenis kelinci potong dan hias yang berukuran sedang. Dan, berusia minimal 8 bulan 2 minggu untuk jenis kelinci potong dan hias yang berukuran besar. 
  • Tidak memiliki riwayat mengidap penyakit selama masa hidup.