Satu hal yang perlu diingat, kambing berbeda dengan domba. Lalu, di mana letak perbedaannya? Ini yang harus betul-betul Anda pahami agar tidak salah dalam memilih bibit kambing yang unggul. Pada dasarnya, domba dan kambing memiliki banyak kesamaan, sehingga terkadang tidak sedikit orang yang tidak bisa membedakan antara keduanya.

Domba dan kambing sebenarnya merupakan hewan serupa tetapi tidak sama. Perbedaannya hanya terletak pada penampakan tubuh dan sifat-sifatnya. Berdasarkan kedua perbedaan tersebut, maka kedua hewan ruminansia kecil ini dibedakan menjadi domba dan kambing. Berdasarkan penampakan luarnya, domba memiliki tubuh lebih bulat, sedangkan pada kambing tubuhnya ramping. Domba memiliki bulu tebal, sedangkan kambing sangat tipis dan halus sehingga apabila dilihat sepintas tampak tidak berbulu.

Pada umumnya, domba memiliki tanduk berbentuk segitiga, membelit, atau spiral, sedangkan tanduk kambing berbentuk pipih. Bangsa domba umumnya tidak berjenggot, sedangkan kambing berjenggot. Keistimewaan lain yang membedakan domba dan kambing adalah adanya glandula suborbitalis di antara bagian bawah dan glandula intergigitalis yang terletak di celah-celah kuku. Kambing tidak memiliki glandula suborbitalis dan glandula intergigitalis.

Glandula surbobitalis domba merupakan kelenjar yang mengeluarkan cairan dimata sehingga mata domba sering tampak basah dan menetaskan air seperti menangis. Sedangkan, glandula intergigitalis yang terdapat pada celah kuku domba merupakan kellenjar yang dapat menghasilkan sekresi atau cairan menyerupai minyak yang memiliki bau khas.

Berdasarkan sifat-sifatnya, domba memiliki sifat lebih suka hidup bersama atau berkelompok dan tidak bersifat liar. Hal ini berlainan dengan kambing yang lebih suka hidup bebas dan bersifat liar walaupun mudah dijinakan. Kambing mudah menjadi liyar kembali apabila mendapat kesempatan hidup bebas. Kambing mempunyai kemampuan membela diri dan suka berkelahi sehingga sering dijadikan hewan aduan.

Selain perbedaan dari segi fisik dan sifat, domba dan kambing juga berbeda dari segi kiasifikasi ilmiahnya. lnilah sisi perbedaan yang paling mendasar dan keduanya. Dalam bahasa Latin, domba dikenal sebagai Ovis arles sedangkan kambing disebut Capra hircus. Pemisahan ini dilakukan berdasarkan karakteristik kedua hewan ini. Lebih jauh lagi, jumlah kromosom (bagian sel yang menentukan karakteristik hewan/ manusia) domba sebanyak 54 kromosom, sedangkan kambing memiliki 60 kromosom.

Kambing memiliki bulu lurus, sedangkan domba berbulu keriting. Selain dapat dibedakan dan tipe bulunya, ada beberapa cara lain untuk membedakan antara domba dan kambing, salah satunya bagian ekor. Jika Anda perhatikan, bagian ekor dan kambing tegak ke atas, sementara domba jatuh terkulai ke bawah. Perbedaan lain antara domba dan kambing adalah perilaku makan mereka dan pemilihan jenis makanan. Domba senang merumput, atau dalam biologi dan kedokteran hewan disebut grazing. Domba Iebih memilih rumput yang pendek dan ¡embut atau gulma sebagai makanannya. Domba merumput dengan sedikit menekuk kaki depannya dan bertumpu pada kaki tersebut. Di sisi lain, kambing lebih memilih tumbuhan sebagai makanannya, meskipun terkadang mereka memakan ranting muda dibandingkan rumput. Kembali dalam istilah biologi atau kedokteran hewan mereka disebut hewan browser. Domba sangat tangkas dan dapat berdiri dengan kaki belakangnya untuk mencapai ranting yang tinggi.

Domba dan kambing juga berbeda dalam perilakunya. Ada yang mengatakan bahwa kambing Iebih “pintar” dibandingkan domba karena kambing memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan sangat tangkas. Kambing Iebih mandiri atau soliter dibandingkan domba yang biasanya memilih untuk berkelompok. Domba menjadi sangat gelisah jika sudah dipisahkan dari kawanannya, tidak seperti kambing. Namun, kecenderungan domba untuk berkelompok ini merupakan salah satu metode mereka untuk melindungi kawanannya dari serangan hewan pemangsa.

Adapun klasifikasi ilmiah domba (dapat dibedakan dengan kambing yang telah disebutkan di awal), adalah sebagai berikut :