Mengamati Telur Ayam Petelur

Pada dasarnya, bertelur merupakan cara alamiah ayam untuk memperbanyak keturunan. Ayam betina rata-rata dapat menghasil kan sebutir telur setiap pagi. Jumlah telur yang dibuahi dapat men capai 15 butir dalam sekali bertelur. Ayam betina akan mengerami telurnya setelah telur terakhir keluar dari badan. 


Telur menetas setelah dierami oleh ayam betina selama 21 hari. Semakin baik kualitas telur, semakin besar persentase penetasannya. Baiknya kualitas ditentukan oleh pakan semasa proses bertelur, bahkan jauh sebelum proses tersebut. Pakan dan perawatan ayam betina amat menentukan kualitas telurnya. Semakin baik pakan dan perawatan, semakin baik pula mutu telurnya. 

Struktur Telur 
Kuning telur dibentuk oleh sistem perkembangbiakan ayam betina saat ayam tersebut sedang dalam masa birahi dan siap kawin. Sekelompok kuning telur berbentuk seperti sekelompok buah anggur ini dimasuki sel telur betina (ovum), tepat di tengah-tengahnya. Agar terjadi pembuahan, dibutuhkan sel jantan (sperma) yang kuat untuk dapat menerobos masuk ke dalam kuning telur sehingga sel jantan tersebut bersatu dengan ovum. Pembuahan terjadi di bagian atas 'peranakan'.
Struktur Telur
Selanjutnya kuning telur dilapisi oleh lapisan dan zat fosfopro tein (vitellin), yang berfungsi sebagai bagian pengaman pertama pembuahan. Di bagian ujung atas dan bawah bulatan kuning telur terbentuk chalaza semacam tali penyeimbang agar kuning telur tepat berada di tengah-tengah lapisan putih telur. Tali ini berada tepat di kuning telur lalu turun ke bagian tengah ‘peranakan’. Selanjutnya, kuning telur dilapisi zat putih telur sebagai penahan guncangan. Kuning dan putih telur pun turun ke bagian bawah ‘peranakan’ untuk dilapisi kulitan dan zat kapur yang disebut sebagai kulit telur. 

Pada proses akhir, kulit ari membentuk kantung udara, zat kapur semakin mengeras, dan keluar melalui dubur ayam betina. Kantung udara yang berisi udara berhasil menerobos masuk ke dalam telur melewati ribuan pori-pori di kulit telur. Udara yang terdapat di kantung digunakan embrio untuk bernafas. Seluruh proses ini terjadi dalam waktu 24-26 jam, sehingga ayam betina (sebagus apa pun kualitasnya) hanya dapat bertelur sebutir setiap pagi. 

Komposisi Telur 
Umumnya telur memiliki berat sekitar 50-57 gram per butir. Terdiri bagian kulit telur sebanyak 11%, bagian putih telur 58%, dan bagian kuning telur 31%. Kandungan protein dalam setiap butir telur sekitar 7 gram. Lemak dalam telur terdiri dari lemak tak jenuh dan lemak jenuh dengan perbandingan 2:1. Komposisi utama lemak adalah Oleic Acid yang tidak berpengaruh terhadap kolestrol darah manusia.