Kebutuhan & Penyediaan Pakan Ternak Kelinci Per Hari
Pakan merupakan komponen yang sangat penting dalam beternak
kelinci potong dan hias. Karena dari pakan inilah, kelinci potong dan hias ternakan Anda bisa bertumbuh sempurna dan berkembang biak yang
banyak. Untuk itu, Anda harus menyediakan pakan terbaik dan bergizi tinggi. Berikut saya ajak Anda untuk mengetahui cara menyediakan
pakan terbaik dan bergizi tinggi bagi kelinci potong dan hias Anda.
![]() |
Kebutuhan pakan kelinci per hari |
Kebutuhan Pakan Per Hari
Perlu di ingat-ingat di sini bahwa pertumbuhan dan perkembang
biakan kelinci potong dan hias di dalam kandang tergantung pada pakan yang setiap harinya diberikan. Maka, idealnya, Anda harus memperhatikan kebutuhan pakan per hari untuk setiap kelinci potong dan
hias ternakan Anda. Kebutuhan pakan tersebut pada intinya harus terdiri atas karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, dan air. Jumlah
kebutuhannya tergantung pada umur dan laju pertumbuhannya.
Untuk kebutuhan pakan kering, khusus untuk kelinci potong dan
hias pejantan muda (belum kawin) yang beratnya sekitar 1,8 - 3,2 kg,
maka membutuhkan bahan kering sekitar 5,3 - 6,1% per/ hari, atau
sekitar 111 - 172 g per ekor per hari. Khusus untuk kelinci potong dan
hias dewasa (sudah kawin) yang beratnya sekitar 2,3 - 6,8 kg, maka
membutuhkan bahan kering sekitar 2,9 - 3,9% per hari, atau sekitar 91 - 202 g per ekor per hari. Khusus untuk kelinci potong dan hias pejantan
hamil yang beratnya sekitar 2,3 - 6,8 kg, membutuhkan bahan kering
sekitar 3,6 - 4,8% per hari, atau sekitar 112 - 248 g per ekor per hari. Dan, khusus untuk kelinci potong dan hias pejantan menyusui (dengan 6 - 7
ekor anak) yang beratnya sekitar 4,5 kg atau lebih, membutuhkan bahan
kering sekitar 11% atau lebih per hari, atau sekitar 518 g atau lebih per
ekor per hari.
Sementara itu, untuk kebutuhan zat gizi, khusus untuk kelinci
potong dan hias pejantan muda (belum kawin) yang beratnya sekitar
1,8 - 3,2 kg, maka membutuhkan protein sekitar 15 - 17% per hari, lemak
sekitar 3 - 7% per hari, dan serat kasar sekitar 11 - 15% per hari. Khusus
untuk kelinci potong dan hias dewasa (sudah kawin) yang beratnya
sekitar 2,3 - 6,8 kg, membutuhkan protein sekitar 12 - 16% per hari,
lemak sekitar 2 - 5% per hari, dan serat kasar sekitar 15—23% per hari.
Khusus untuk kelinci potong dan hias pejantan hamil yang beratnya sekitar 2,3 - 6,8 kg, maka membutuhkan protein sekitar 14 - 16% per hari, lemak sekitar 3 - 5% per hari, dan serat kasar sekitar 11 - 15% per hari. Dan, khusus untuk kelinci potong dan hias pejantan menyusui (dengan 6 - 7 ekor anak) yang beratnya sekitar 4,5 kg atau lebih, maka membutuhkan protein sekitar 22 - 27% per hari, lemak sekitar 3 - 5% per hari , dan serat kasar sekitar 12 - 17% per hari.
Dan kebutuhan pakan per hari kelinci potong dan hias tersebut, pakan yang diberikan setiap hari sebaiknya tidak hanya terdiri atas satu jenis, semisal rumput atau pelet, tetapi terdini atas beberapa jenis, sehingga kebutuhan gizi kelinci potong dan hias bisa terpenuhi secara sempurna.
Jenis-jenis pakan yang bisa diberikan kepada kelinci potong dan hias di antaranya dedak, konsentrat, bungkil (ampas) kelapa, bungkil kacang tanah, ampas tapioka, ampas tahu, ubi jalar, ubi kayu, dan lain sebagainya. Jenis-jenis pakan yang diberikan tersebut sebaiknya dipilih yang berkualitas baik, bukan yang sudah busuk atau sudah basi. Khusus untuk pemberian konsentrat pada anakan kelinci potong dan hias yang masih berumur di bawah 4 bulan, maka sebaiknya jangan berlebihan agar tidak mengakibatkan gangguan pencernaan yang umumnya di sertai menceret.
Pemberian pakan tersebut dapat dilakukan tiga kali dalam sehari, yakni pada pukul 09.00 pagi diberikan konsentrat setelah melakukan pembersihan kandang. Pada pukul 12.00 siang diberikan Y3 hijauan, dan pada pukul 17.00 sore diberikan 2/3 hijauan. Mengingat kelinci potong dan hias termasuk dalam binatang malam, maka pemberian pakan tambahan juga harus diberikan pada malam hari, yakni sekitar pukul 21.00 malam, dengan memberikan pakan campuran dalam jumlah yang banyak. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa kelinci potong dan hias yang diberi makan pada malam han berat badannya jauh Iebih tinggi ketimbang kelinci potong dan hias yang hanya dibeni pakan pada pagi ampai sore han.
Khusus untuk kelinci potong dan hias pejantan hamil yang beratnya sekitar 2,3 - 6,8 kg, maka membutuhkan protein sekitar 14 - 16% per hari, lemak sekitar 3 - 5% per hari, dan serat kasar sekitar 11 - 15% per hari. Dan, khusus untuk kelinci potong dan hias pejantan menyusui (dengan 6 - 7 ekor anak) yang beratnya sekitar 4,5 kg atau lebih, maka membutuhkan protein sekitar 22 - 27% per hari, lemak sekitar 3 - 5% per hari , dan serat kasar sekitar 12 - 17% per hari.
Dan kebutuhan pakan per hari kelinci potong dan hias tersebut, pakan yang diberikan setiap hari sebaiknya tidak hanya terdiri atas satu jenis, semisal rumput atau pelet, tetapi terdini atas beberapa jenis, sehingga kebutuhan gizi kelinci potong dan hias bisa terpenuhi secara sempurna.
Jenis-jenis pakan yang bisa diberikan kepada kelinci potong dan hias di antaranya dedak, konsentrat, bungkil (ampas) kelapa, bungkil kacang tanah, ampas tapioka, ampas tahu, ubi jalar, ubi kayu, dan lain sebagainya. Jenis-jenis pakan yang diberikan tersebut sebaiknya dipilih yang berkualitas baik, bukan yang sudah busuk atau sudah basi. Khusus untuk pemberian konsentrat pada anakan kelinci potong dan hias yang masih berumur di bawah 4 bulan, maka sebaiknya jangan berlebihan agar tidak mengakibatkan gangguan pencernaan yang umumnya di sertai menceret.
Pemberian pakan tersebut dapat dilakukan tiga kali dalam sehari, yakni pada pukul 09.00 pagi diberikan konsentrat setelah melakukan pembersihan kandang. Pada pukul 12.00 siang diberikan Y3 hijauan, dan pada pukul 17.00 sore diberikan 2/3 hijauan. Mengingat kelinci potong dan hias termasuk dalam binatang malam, maka pemberian pakan tambahan juga harus diberikan pada malam hari, yakni sekitar pukul 21.00 malam, dengan memberikan pakan campuran dalam jumlah yang banyak. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa kelinci potong dan hias yang diberi makan pada malam han berat badannya jauh Iebih tinggi ketimbang kelinci potong dan hias yang hanya dibeni pakan pada pagi ampai sore han.