Induk dan BIbit Belut Berkualitas
Untuk Usaha Pembibitan, pemeliharaan induk berkualitas sangat diperlukan. Induk belut berperan besar terhadap kualitas dan kuantitas bibit
belut yang akan dihasilkan. Untuk mendapatkan hasil (bibit) yang baik.
diperlukan induk yang baik dan unggul, yaitu sehat cepat berkembang
biak, dan mampu berkembang secara maksimal. Induk yang dipilih
meliputi induk jantan dan betina, Persiapan induk sebaiknya dilakukan jika
kolam budidaya betul-betul telah siap. Induk yang disiapkan sebaiknya
memperhatikan perbandingan jumlah belut jantan-betina (satu pejantan
berbanding empat atau lima betina), usia induk, dan skala luas kolam.
Adapun usaha pembesaran diperlukan pemilihan bibit berkualitas.
Bibit belut yang digunakan harus sehat dan tidak cacat. Cirinya, bentuk
tubuh proporsional, lincah, serta tidak menunjukkan tanda-tanda
sedang sakit atau terdapat bercak-bercak pada badan atau putih pada
mata. Selain tu, perlu diperhatikan pemilihan jenis belut yang akan
dibudidayakan karena menentukan tingkat keberhasilan budidaya. Misalnya,
untuk pembesaran di media air bening tanpa lumpur bibit belut rawa lebih memungkinkan.
Hal ini karena rawa lebih didominasi oleh air
daripada lumpur sehingga secara alami belut rawa lebih sering berkutat
di media yang mengandung banyak air Selain dari jenisnya, pemilihan bibit
belut juga harus mempertimbangkan umur dan ukuran bibit. Bibit belut
yang siap dibesarkan di media air bening tanpa lumpur adaah yang sudah
mampu makan makanan kasar karena pakan yang diberikan adalah pakan
buatan yang berbentuk kasar. Usia bibit belut yang siap dibesarkan di
media air beningtanpa lumpur idealnya sekitar l,52,5 bulan atau yang
sudah berukuran 10—15 cm.